21 Juli 2016

Surat Cinta Untuk Suamiku, Ayah dari anak-anakku..(4th Anniversary)



3 Syawal 1437H/8 Juli 2016M


Surat Cinta Untuk Suamiku, Ayah dari anak-anakku..



Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh…


Suamiku, aku hanya manusia lemah. Sejak aku sadari aku mencintaimu, aku tahu bahwa aku tidak bisa mengendalikan hatimu. Bahkan ketika kita sah menjadi sepasang suami istri dan hingga saat ini. Aku sadari betul bahwa hanya Allah yang sanggup membolak-balikan hati manusia, meski kadang manusia itu sendiri yang mengendalikannya. Dan aku tidak pernah punya kuasa mengatur hatimu.

Aku percaya, dahulu hingga kini kau mencintaiku dan hanya aku yang kau cintai. Seolah dunia hanya milik kita. Tapi karena kelemahanku itu, aku tidak bisa menjamin kecintaanmu padaku akan selamanya. Jika suatu saat nanti, hati dan pikiranmu tidak lagi mencintaiku, merindukanku, memikirkanku…aku hanya bisa berdoa dan berharap kau bisa menemukan jalan untuk kembali ingat…

Ketika pertama kali kita bertemu…

Ketika pertama kali kau nyatakan perasaanmu…

Ketika pertama kali kau lafalkan ijab-mu dan ayahku meng-qabul-kannya…

Ketika pertama kali kucium punggung tanganmu sebagai seorang isteri di hadapan ratusan saksi…

Ketika pertama kali kuberi kabar ada cinta di rahimku…

Ketika pertama kali kau meng-adzan-kan putri kecil kita…

Ketika pertama kali kau dipanggil ayah oleh anak kita…

Ketika kau jatuh pada dasar ujian yang sulit dan aku di sisimu…

Ketika hanya di hadapanku kau tumpahkan air matamu, bahwa kau merasa hidupmu begitu berat…

Dari sanalah aku yang sejak itu kau cintai. Dan dari sanalah aku pula mencintaimu. Di sanalah aku selalu bersamamu. Di awal kehidupan barumu yang berat sebagai suami dan ayah.

Ketika kau katakan cinta dan sayang, aku percaya. Meski mulut bisa berdusta, dan perilaku bisa dibuat. Tapi aku tidak bisa membaca hati dan pikiranmu. Aku tidak bisa menggenggam hatimu agar selalu mencintaiku selamanya.

Maka aku menyerah. Aku menyerahkan semuanya pada Allah ya Rahmaan.

Sudah kupastikan aku akan selalu ada disana, di saat ini dan masa yang akan datang-mu. Karena aku sudah menyerahkan semua isi hatiku pada Allah Ya Rahiim, kutitipkan semua cinta yang kupunya agar hanya Dia yang jaga hatiku.

…agar kau tahu, betapa aku mencintaimu…

…agar kau selalu ingat untuk kembali padaku…

…agar kau lekukkan hatimu untuk iba padaku ketika sebersit hasrat kau ingin pergi dariku…



Ana Uhibbuka Fillah,

MD-DNR : 18 Sya’ban 1433H/8 Juli 2012M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Saya

authorAhlan Wa Sahlan, Saya Dian. Biasa dipanggil Dhie. Selamat datang di blog saya, selamat membaca dan jangan lupa follow. Syukron!.
Learn More →



Teman Blogger Saya